Diduga Desa Main Mata Terkait Penyerahan Dana Bumdes Fajar Asri

    Diduga Desa Main Mata Terkait Penyerahan Dana Bumdes Fajar Asri
    Photo Kiriman Keterangan Ketua Bumdes

    MESUJI - Desa Fajar Asri Kecamatan Panca jaya kini tengah diambang sorotan publik setelah muncul dugaan adanya praktik yang tidak transparan terkait penyaluran dana Bumdes Fajar Asri. Informasi yang diperoleh oleh awak media menyebutkan bahwa proses penyerahan dana tersebut dilakukan tanpa melibatkan unsur terkait, meninggalkan sejumlah tanda tanya di kalangan masyarakat setempat. Sabtu (06/01/2023)

    Menurut sumber terpercaya, dana Bumdes Fajar Asri yang seharusnya digunakan untuk pengembangan potensi desa dan kesejahteraan masyarakat, diduga dimanfaatkan dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Beberapa pihak menduga bahwa terdapat praktek main mata yang melibatkan pihak-pihak tertentu di dalam desa.

    Berdasarkan penelusuran awal, proses penyerahan dana Bumdes Fajar Asri terkesan tertutup dan tidak melibatkan pihak yang seharusnya terlibat dalam pengawasan dan pengelolaan dana tersebut. Penggunaan dana yang tidak sesuai dengan peruntukannya dapat menimbulkan dampak negatif terhadap pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat setempat.

    Pihak desa Fajar Asri Fatmawati selaku Kepala desa hanya menanggapi dingin, menjawab, ini berita apa, " ucapnya. 

    Hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan tersebut. Awak media akan terus mengupayakan untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak terkait guna memberikan informasi yang akurat dan seimbang.

    Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi sebelum mendapatkan informasi resmi terkait kasus ini. 

    Awak media akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini seiring berjalannya investigasi lebih lanjut terkait dugaan main mata di desa Fajar Asri. (TIM007)



    mesuji lampung
    Udin Komarudin

    Udin Komarudin

    Artikel Sebelumnya

    Masyarakat Desa Fajar Asri Desak Transparansi...

    Artikel Berikutnya

    Bantu Ibu Isnatun Melawan Penyakit, Uluran...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami